Kata Pengantar

           Gagasan dasar kelahiran DPD RI adalah keinginan untuk lebih mengakomodir aspirasi rakyat dan daerah sekaligus memberi peran yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan politik yang menyangkut kepentingan daerah.

Oleh karenanya DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah dan Anggota DPD RI yang berperan sebagai perpanjangan tangan rakyat harus mengakomodir aspirasi rakyat dan daerah. 

Seiring usianya yang masih relatif muda, keberadaan DPD RI yang Anggotanya juga sebagai Anggota MPR RI masih belum maksimal tersosialisasikan kepada masyarakat. Demikian juga Anggota DPD RI yang dipilih langsung oleh rakyat melalui mekanisme Pemilihan Umum, ternyata masih banyak  masyarakat yang belum mengetahui apa tugas, fungsi dan perannya di DPD RI.

Oleh karenanya, saya yang telah dipercaya dan diberi amanah oleh masyarakat Kalimantan Timur melalui pemilihan umum, berupaya untuk senantiasa mensosialisasikan perihal tugas, fungsi dan peran Anggota DPD RI selaku perpanjangan tangan rakyat di tingkat pusat.

 Meskipun di Kalimantan Timur saya dikenal luas oleh masyarkat sebagai pengusaha sebelum saya terpilih menjadi Anggota DPD RI periode (2004-2009), namun saya sudah lama memiliki keprihatinan yang mendalam ketika melihat berbagai fenomena sosial di masyarakat yang didera kemiskinan dan keterpurukan sosial serta ekonomi di tengah bumi yang sumber daya alamnya melimpah ruah. 

Kemiskinan dan keterpurukan sosial serta ekonomi terjadi akibat tersumbatnya aspirasi rakyat dan kurangnya perhatian para Pejabat yang sedang berkuasa, hal itu tidak boleh dibiarkan terus-menerus terjadi dan harus ada perubahan. 


Oleh karenanya melalui buku ini, semoga dapat memberikan penjelasan secara singkat bagaimana tugas, fungsi dan peran serta perjuangan Anggota DPD RI sebagai perpanjangan tangan rakyat di tingkat pusat. 

Saya berharap, setelah membaca buku ini, rakyat Kalimantan Timur dapat memberikan masukan atau saran dan kritik kepada saya untuk perjuangan saya selanjutnya.
                               
                        Jakarta,    Januari 2013
   Hormat saya,
           
                                    ttd

Luther Kombong



Tidak ada komentar:

Posting Komentar