Hal.26-29

APA YANG SUDAH SAYA KERJAKAN?


Tidak seperti harapan saya sebelumnya, bahwa kehadiran DPD RI - yang jelas-jelas dipilih langsung oleh rakyat sebagai perpanjangan tangan di tingkat pusat, ternyata masih sulit untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
Ini akibat dari Pemerintah pusat yang masih berfikir sentralistik, sehingga arah pembangunan masih hanya berpusat di Pulau Jawa saja. Padahal basis pertahanan dan harga diri bangsa Indonesia sejatinya berada pada rakyat yang bermukim di perbatasan negara.
Rakyat yang tinggal di daerah perbatasan yang sekarang ini disebut sebagai “serambi depan” NKRI, sesungguhnya sebutan tersebut hanyalah untuk menyenangkan mereka semata. Sebab, hal itu tidak tercermin dengan perhatian Pemerintah dan anggaran pembangunan bagi rakyat yang ada di daerah perbatasan yang sangat minim jika dibandingkan dengan anggaran pembangunan di perkotaan.
Teman-teman Anggota DPR RI yang juga dipilih langsung oleh rakyat, sekalipun perpanjangan tangan dari partai politik, juga belum berpihak kepada daerah-daerah tertinggal maupun perbatasan. Hal itu terlihat dari skema politik anggaran yang menjadi kewenangan  DPR RI.
Meskipun sangat sukar untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah di tingkat pusat, namun saya tidak putus harapan untuk tetap terus berkomitmen dan berjuang  dalam mengawal kepentingan-kepentingan rakyat dan daerah Kalimantan Timur secara komprehensif di Jakarta, sekalipun di tengah keterbatasan kewenangan yang saya miliki.

Sudah banyak kerja-kerja politik maupun lobi-lobi, terutama ketika rapat kerja dengan para menteri atau ketika saya ikut dalam rombongan Presiden RI, tak henti-hentinya saya menyuarakan aspirasi dan kepentingan rakyat dan Daerah Kalimantan Timur, diantaranya dapat saya uraikan sebagai berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar