1.
Memperjuangkan Pos TNI di Perbatasan Antar Negara
Keberadaan Pos TNI di Perbatasan dinilai masih kurang dan
perlu penambahan Pos, terutama di daerah yang strategis, termasuk pengadaan
fasilitas yang memadai agar prajurit dapat memantau pelanggaran-pelanggaran,
terutama pencurian hasil sumber daya alam. Hal ini juga telah kami sampaikan
berulang kali dalam rapat dengan BAPPENAS, rapat dengan MENHAN RI dan BNPP
(Mendagri) supaya menjadi prioritas demi kedaulatan NKRI.
2.
Legislasi
Sebagai Anggota DPD RI yang
terlibat didalam proses legislasi, baik itu penyusunan Rancangan
Undang-Undang, pandangan dan pendapat, dan Pengawasan terhadap pelaksanaan
undang-undang, yang telah melahirkan ratusan produk legislasi untuk disampaikan
kepada DPR RI dan kepada Pemerintah, merupakan tugas saya di DPD RI.
3. Memperjuangkan
Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi,
Kesehatan, & Pendidikan
Sesuai dengan
tugas rutin kami di DPD RI yang mempunyai jadual rapat bersama dengan
Kementerian terkait, pada kesempatan itu saya menyampaikan agar Propinsi
Kalimantan Timur diberikan prioritas utama dalam pembangunan Infrastruktur
ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Karena
saya merasakan adanya ketidak adilan kalau Kalimantan Timur tidak mendapat
perhatian khusus, sebab Kalimantan Timur telah memberikan sumbangsih terhadap
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang cukup besar di Negara ini,
sehingga sangat layak jika KALTIM mendapat prioritas khusus, terutama
pembangunan di daerah pedalaman dan perbatasan yang mayoritas penduduknya
adalah warga “pribumi” dayak.
4.
Judicial
Review ke Mahkamah Konstitusi tentang Dana Bagi Hasil Migas UU
No 33 Tahun 2004
Ketika saya
reses di Samarinda, saudara Viko dan teman-temannya datang ke rumah, dan
meminta saya untuk terlibat langsung memperjuangkan rencana Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi
tentang Dana Bagi Hasil Migas dalam UU No 33 Tahun 2004. Aspirasi mereka saya
sambut baik karena merupakan tugas konstitusional saya sebagai Anggota DPD RI
yang salah satu tugas dan fungsinya adalah menyerap dan memperjuangkan aspirasi
rakyat dan daerah.
Aspirasi tersebut saya sampaikan kepada Gubernur
Kalimantan Timur dan beberapa Bupati/Walikota yang kemudian memberikan dukungan
positif. Itulah sebabnya mengapa saya melibatkan diri secara langsung dan
berjuang di garis terdepan bersama Abraham Ingan selaku ketua Majelis Rakyat
Kaltim Bersatu (MRKTB), dan juga teman-teman lainnya.
Meskipun
awalnya kehadiran saya ditentang oleh beberapa kelompok, namun hal itu saya
abaikan karena tekad saya adalah “kapan lagi saya harus berjuang untuk
Kalimantan Timur”.
Saya berharap permohonan Judicial Review ini dapat dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi agar
pembagian hasil migas yang berkeadilan segera diterima oleh pemerintah daerah
Kalimantan Timur demi mengejar ketertinggalan pembangunan dibanding dengan
propinsi-propinsi yang ada di Pulau Jawa, Sumatera dan Pulau Sulawesi.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga dan rasa hormat saya kepada :
1. Gubernur dan DPRD
Propinsi Kalimantan Timur, atas dukungan morilnya, serta
2. Dukungan
finansial dari Yth.
- Masyarakat Kutai Timur melalui
Bupatinya
- Masyarakat Samarinda melalui
Walikotanya
- Masyarakat
Malinau melalui Bupatinya
- Masyarakat
Berau melalui Bupatinya
- Masyarakat Kutai Kartanegara
melalui Bupatinya.
- Koperasi Samudera Sejahterah
Samarinda (Komura) melalui Bapak Abdul Gaffar
- Ketua Pemuda Pancasila Bapak Said
Amin
- Kepala Dinas PU Bapak Husin Syah
dan Dirut BPD Kaltim
- Dirut PT. Bina Karya Nuansa Sejahtera,
Ibu Novi
- Bapak Ahmad Usri
dan juga beberapa simpatisan lain yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu namanya, namun berkat partisipasi mereka sehingga proses Judicial Review ini dapat berjalan
dengan baik.
5.
Pansus Perbatasan Negara.
|
Saya melibatkan diri untuk masuk dalam Pansus Perbatasan
Negara agar kepentingan masyarakat Kaltim yang berada di perbatasan bisa
terakomodir.
Beberapa kecamatan yang letaknya terisolir karena tidak
ada akses jalan darat munuju kabupaten terdekat antara lain:
1. Kabupaten Nunukan:
- Kecamatan Krayan Induk
- Kecamatan Krayan Selatan
2. Kabupaten Malinau:
- Kecamatan Kayan Hulu
- Kecamatan kayan Selatan
- Kecamatan Sungai Boh
- Kecamatan Kayan Hilir
- Kecamatan Pujungan
- Bahau Hulu
3. Kabupaten Kutai Barat:
- Kecamatan Long Apari.
Sejak lama 9 (sembilan) Kecamatan di 3 (tiga) Kabupaten ini telah meminta
agar dibuatkan jalan menuju kabupaten terdekat di Propinsi Kaltim, karena akses
jalan terdekat yang tersedia adalah hanya ke Malaysia, dan beberapa dari
Kecamatan tersebut kebutuhan pokoknya sangat bergantung pasokan dari Malaysia. Dapat
dibayangkan bahwa BBM di daerah tersebut harganya mencapai Rp.30.000,-/ltr, dan
semen harganya sangat mahal hingga mencapai Rp.1.500.000,-/sak.
6. Mengawal Ganti Rugi Tanah & Bangunan Rakyat Korban Lumpur Lapindo
Ketika terjadi luapan lumpur
lapindo di Porong Jawa Timur, DPD RI membentuk pansus yang diberi
nama Pansus Lapindo. Saya dipercayakan sebagai wakil ketua pansus, dimana tugas
Pansus adalah mengawal ganti rugi tanah dan bangunan rakyat yang terkena dampak
lumpur lapindo agar aspirasi masyarakat korban Lapindo bisa tersalurkan,
sehingga mereka dapat memulai kehidupan ditempat yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar